Balik lagi di #EdisiMamtir yang lagi mau ngebahas soal #Film kali ini mamtir bakalan cerita tentang Flight 555. Sebuah film Indonesia dengan genre drama komedi berlatar belakang dunia penerbangan yang disutradarai oleh Raymond Handaya dan produksi oleh Citra Visual Sinema.
![]() |
Source |
Sinopsis Flight 555
Cerita bermula ketika Putu (Tarra Budiman) harus kembali ke Bali dikarenakan Made (adiknya) mengirimkan pesan bahwa ayah mereka masuk RS. Demi menyenangkan sang Ayah, PUTU meminta temannya untuk mencetak foto yang telah diedit sedemikian rupa. Putu di Jakarta karena kabur, tidak mau dijodohkan oleh ayahnya.
Dalam perjalanan ke Bali, di bandara Putu bertemu dengan seorang Ayah (bedu) yang membawa 2 anaknya (Tifa dan Rafi). Mengetahui Putu akan ke Bali, sang Ayah menitipkan anaknya dan berkata bahwa di Denpasar nanti mama anaknya akan menjemput. Jadi Putu cukup menemani mereka selama perjalanan ke Denpasar.
Di pesawat Komo 555 tujuan Jakarta - Denpasar terjadi pembajakan oleh 2 orang yang menginginkan ke Jayapura dan 1 orang yang menginginkan pesawat merubah tujuan ke Kupang. Kegentingan mulai terjadi ketika Putu terlibat adu mulut dengan para pembajak.
Dibintangi oleh sederet artis seperti Tarra Budiman, Mikha Tambayong, Gissela Anastasia, Samuel Zylgwyn, Mathias Mucus, Jaja Miharja, dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan, para komika menambah warna dalam film ini.
Kesimpulan Flight 555 Menurut Mamtir
Berasa nonton FTV di bioskop sih, apa yang kurang ?
- Cerita
Menurut mamtir cerita kurang kuat dan perpindahan scene yang kurang smooth. Makanya mamtir bilang kayak lagi nonton FTV di bioskop. Cerita yang sebeneranya cukup bagus dengan pesan moral yang baik namun sayang penyampaian secara visual seperti kurang matang.
Sebagai penikmat film yang masih amatir, buat mamtir Flight 555 cocok sebagai hiburan. Didukung dengan akting para aktor dan aktris senior membuat film ini nggak sepenuhnya FTV. Demi mendukung film Indonesia mamtir memang berusaha untuk menonton film Indonesia (tetap milih-milih film).
Film ini ringan dan cocok dinikmati di waktu luang, nggak perlu mikir sepanjang film dan mamtir malah mengacungi jempol untuk para komika yang berakting natural. Untuk pemeran utama sendiri perpaduan Tarra dan Mikha cukup baik walau chemistry jatuh cintanya nggak terlalu terasa, tapi mereka berhasil memerankan peran dengan baik (sebenernya mamtir ngerasa Mikha membuat Tarra bersinar).
Wassalam
Pas liat trailernya aku udah ngerasa sentuhan FTV-nya, dari cara pengambilan gambar, jadi kurang minat hehe
ReplyDeleteWwkkwkwkk iya, untung nonton di t4 yg hemat jd ga rugi rugi amat *eaaa
DeleteWaahh!! Penasaran belum pernah nonton..kayanya seru nih film...π―π―
ReplyDeleteAda link download gratisan nggak...π±π³πππ
Apresiasi karya bangsa nonton langsung/beli DVD nya aja ^^
Delete