Menjadi pengantin adalah impian kebanyakan orang, terutama perempuan. Jaman kecil dulu gie pengen banget pakai mahkota (siger) ketika menikah karena melihat tante gie :D
Semakin beranjak dewasa keinginan itu masih tetap menggebu tapi pengen juga pakai dodot basah paes ageng jogja, tapi impian tidak bisa terwujud karena gie bukan orang jogja :p
Semakin dewasa keinginan semakin bertambah, tetap ingin Like A Princess tapi dengan ethnic (sunda). Ternyata semakin ke sini perkembangan gaun pengantin semakin bagus, apalagi untuk Syar'i Muslimah semakin banyak pilihan.
Pas lagi searc di IG ketemu foto ini dan langsung sukaaaa.....banget, nggak tau kenapa suka sama make up dan siger nya #berkhayal. Tapi yang ada di kepala gie bukan kebaya biasa, Gown dengan motif mega mendung, kurang lebih seperti ini gambarannya (belum nemu motif mega mendung, hiks).
Nah, impiannya sih bawahnya itu kain batik motif mega mendung. Sempet kepengen pakai beludru hitam atau hijau dengan paes ageng (Abang bukan dari Jogja ternyata, tapi solo he he he....) bisa juga sih, tapi gie lebih pilih siger sunda kwwwkkkkk (boleh ya bang :D).
Kalau yang merah sih maunya buat resepsi ha ha ha, because I am Red Lady ^^ semoga aja di Acc ya sama abang he he he. Tetap dengan siger sunda Gold (atau silver) ???
Nah, suka juga sama yang ini....rempong deh (kan masih ada ngunduh mantu) ha ha ha.....masih sibuk cari referensi sana sini, sesuai dengan budget dan pastinya Syar'i ^^
Nggak harus pesta, karena keberkahan pernikahan bukan karena pestanya. Sebenernya dengan acara yang sederhana pun tidak apa buat gie, asalkan SAH secara agama dan negara serta keluarga dan kerabat restu ^^
Seperti tulisan di sini menambah pengetahuan selain tentunya belajar kepada orang tua, keluarga dan kerabat juga sahabat yang sudah lebih dulu mengarungi bahtera rumah tangga. Hakikatnya menikah bukan soal pesta, soal bagaimana kesiapan kita menempuh suatu kehidupan baru dimana dua manusia yang belum saling kenal dan dibesarkan dengan pendidikan yang berbeda disatukan dalam ikatan suci pernikahan.
Pernikahan adalah sebuah awal untuk meraih ridho Nya berdasarkan sunnah Rasulullah. Kadang manusia suka lupa, sibuk mempersiapkan acara yang tidak sampai setengah jam yaitu Ijab Qobul. Sibuk mempersiapkan pesta sampai lupa mempersiapkan dirinya, sepertinya kehidupan pernikahan itu indah bak negeri dongeng. Padahal di dalamnya terdapat tanggung jawab yang sangat besar, meneruskan garis keturunan, mendidik, menafkahi juga menjaga. Sepertinya berat memang, apalagi jaman sekarang "Ah, nikah tinggal nikah kok susah. Apa kata nanti ajalah " sering kali gie mendengar hal tersebut.
Miris memang, sungguh sebuah keluarga, seorang anak pondasi agama adalah yang utama. Laksana membangun sebuah rumah maka pondasinya harus kuat, sama dengan keluarga - agama adalah pondasinya. Karena gie percaya, segala sesuatu bermula dari rumah - istri dan ibu lebih tepatnya. Bagaimana sang suami dan anak di luar adalah sebuah tanggung jawab istri yang mendampingi dan ibu yang mendidik, karena ibu adalah madrasah pertama. Bagaimana istri - adalah tugas suami, oleh karenanya Islam - Al Qur'an sudah mengaturnya dan Sunnah sudah mencontohkannya.
Bagaimana Rasulullah bergaul kepada istrinya, penuh mesra kepada Khadijah atau ketika bercanda dengan Aisyah. Semua sudah ada, tinggal kita - ummat Nya meneladani Rasul Nya. Makanya gie sedang persiapan bukan sekedar menjadi ratu sehari tapi lebih kepada Hak dan Kewajiban Istri dan Ibu juga Hak dan Kewajiban Suami.
Bismillah, mari bersama menjadi lebih baik Reads dan saling mendoakan dalam kebaikan ya ^^
Love
gie
No comments:
Post a Comment
Syukron for coming ^^