Duhai Engkau

Menunggu jodoh itu, ibarat berada ditengah kemacetan parah. Yang dengan sabar untuk menunggu kemacetan terurai hingga sampai tujuan. Kalau kita menyerobot jalan orang lain, bukannya kemacetan terurai malah akan menambah masalah baru. Sabar menunggu, ikuti aturan di jalan dan kita pasti akan sampai tujuan cepat atau lebih cepat.

Allah selalu bersama orang yang sabar. Bukankah Allah berfirman "Jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai penolongmu"

Kita sudah mengetahui tujuan kita, tinggal menempuh perjalanannya. Entah di jalan lancar atau macet tergantung kondisi jalan saat itu. Toh cepat atau lebih cepat akan sampai ke tujuan.

Seorang tante bilang sore tadi "kalau kita mau jodoh kita 'lebih' dari kita maka kita pun harus upgrade diri kita. Buka mata, buka hati dan buka pikiran untuk terus belajar. Karena seseorang tidak mencari yang cantik saja tetapi yang memiliki inner beauty. Sedikit sekali perempuan yang menyadari dan mengembangkannya. Kunci nya hanya Ikhlas. Ketika kita ikhlas, maka akan terpancar keluar."

Duhai engkau calon imamku,
Masa lalu membentuk kita
Masa kini menguatkan kita
Masa depan tempat kita bersama

Duhai engkau calon imamku,
Sungguh, aku hanyalah wanita akhir jaman yang berusaha mencintai Allah dan Rasulullah

Duhai engkau calon imamku,
Banyak yang bertanya siapa kau
Banyak yang bertanya seperti apa rupamu
Banyak yang bertanya dimana kamu
Banyak yang bertanya apa pekerjaanmu

Duhai engkau calon imamku,
Aku tidaklah mencari yang terkaya, tertampan atau yang terkuat. Cukuplah engkau mencintai Allah dan Rasulullah. Engkau yang namanya sudah Allah tuliskan di lauhul mahfudz.

Duhai engkau calon imamku,
Penantian tidak pernah mudah, tetapi janganlah membuat resah.
Cukupkanlah Allah sebagai penolong kita. Jadikanlah penantian ini waktu untuk saling introspeksi dan persiapan diri.

Duhai engkau calon imamku,
Saling menjaga dimana pun kita berada, saling menyapa dalam setiap doa dan saling merindu dalam setiap sujud.

Duhai engkau calon imamku,
Insya Allah, cepat atau lebih cepat Allah akan menyatukan kita dalam mahligai rumah tangga atas seijin dan Ridho Nya.

Bersabarlah, ikhlaslah, sungguh penantian ini mulia. Pada waktunya kelak, kita akan mengenangnya sebagai salah satu pengalaman terbaik dalam hidup kita.

Mungkin bukan engkau yang selalu kusebut dalam doa dan sujudku
Mungkin bukan aku yang selalu kausebut dalam doa dan sujudku
Tapi mungkin nama kita selalu disebutkan dalam setiap doa dan sujudnya.