Assalammualaikum,
Dalam sebuah hadist riwayat imam Ahmad dari Abu Said al-Khudri Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:
[1] Allah akan segera mengabulkan do’anya,
[2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan
[3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad 3/18. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid).
[1] Allah akan segera mengabulkan do’anya,
[2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan
[3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad 3/18. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid).
Hadits ini menyimpulkan, bahwa suatu do'a akan diterima oleh Allah dengan 3 cara, yaitu:
1. Allah berkata "ya' dan Dia mengabulkan apa yang kita inginkan (Diperkenankan Langsung)
Apabila seseorang berdo'a, dan apa yang dimintanya itu memang ada manfaatnya, maka sudah jelas Allah Swt akan mengabulkannya.
Allah Subhanahuwata'ala berfirman:
Allah Subhanahuwata'ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al-Mu'min:60)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(QS.Al- Baqarah :186)
(QS.Al- Baqarah :186)
2. Allah berkata "tunggu" dan Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita asalkan kita mau bersabar dan tawakal (Ditunda)
Adakalanya Allah Subhanahuwata'ala tidak segera mengabulkan do'a kita. Artinya bahwa Allah Subhanahuwata'ala menundanya dan mengabulkannya pada suatu waktu yang dikehendakiNya. Tertundanya pengabulan do'a ini janganlah kiranya menyebabkan keputus-asaan. Waktu kabulnya do'a ini dapat terjadi kapan saja karena kehendakNya.
a. Ditunda dan dikabulkan di Dunia
Allah Swt menjamin mengabulkan do'a kita, tetapi Allah maha mengetahui apa yang lebih bermanfaat dan kita perlukan saat ini. Allah senantiasa akan mengabulkan do'a kita pada waktu yang pas (tepat) menurutNya. Karena Allah yang mengetahui; apakah permintaan kita saat ini mendatangkan manfaat atau mudarat bagi kita.
Allah Swt menjamin mengabulkan do'a kita, tetapi Allah maha mengetahui apa yang lebih bermanfaat dan kita perlukan saat ini. Allah senantiasa akan mengabulkan do'a kita pada waktu yang pas (tepat) menurutNya. Karena Allah yang mengetahui; apakah permintaan kita saat ini mendatangkan manfaat atau mudarat bagi kita.
b. Ditunda dan diabulkan di Akhirat
Adakalanya Allah Subhanahuwata'ala menunda do'a kita dan disimpan untuk dikabulkan di Akhirat. Karena Allah lebih mengetahui bahwa hal itu lebih baik diberikan di akhirat daripada di dunia. Diriwayatkan bahwa di akhirat nanti ada seseorang yang terkejut menerima sejumlah karunia yang tidak dikira-kira banyaknya dan tidak sesuai sekali dengan amal ibadahnya dikala dia hidup di dunia. Diapun bertanya kepada Allah: "Wahai Tuhan, darimana ini semua?". Allah menjawab, "Bukankah Aku telah memerintahkan engkau agar meminta kepadaKu apa saja di dunia ?", dan orang itu berkata, "Betul ya Tuhanku." Maka Allah menerangkannya "Apa yang engkau mohonkan di dunia itu adalah baru sedikit, Kuberikan kini sisanya. Kuserahkan di akhirat," akhirnya orang itu berkata, "Alangkah baiknya jika sekiranya Tuhan memberikan segala yang kuminta itu di akhirat saja, tidak usah di dunia."
Adakalanya Allah Subhanahuwata'ala menunda do'a kita dan disimpan untuk dikabulkan di Akhirat. Karena Allah lebih mengetahui bahwa hal itu lebih baik diberikan di akhirat daripada di dunia. Diriwayatkan bahwa di akhirat nanti ada seseorang yang terkejut menerima sejumlah karunia yang tidak dikira-kira banyaknya dan tidak sesuai sekali dengan amal ibadahnya dikala dia hidup di dunia. Diapun bertanya kepada Allah: "Wahai Tuhan, darimana ini semua?". Allah menjawab, "Bukankah Aku telah memerintahkan engkau agar meminta kepadaKu apa saja di dunia ?", dan orang itu berkata, "Betul ya Tuhanku." Maka Allah menerangkannya "Apa yang engkau mohonkan di dunia itu adalah baru sedikit, Kuberikan kini sisanya. Kuserahkan di akhirat," akhirnya orang itu berkata, "Alangkah baiknya jika sekiranya Tuhan memberikan segala yang kuminta itu di akhirat saja, tidak usah di dunia."
3. Allah berkata "tidak" dan Dia akan memberikan kita sesuatu yang lebih baik dari do'a kita (Diganti Dengan Yang Lain)
Selain diperkenankan langsung dan ditunda, maka Allah juga bisa mengganti kabulnya do'a kita dengan yang lain. Penggantian tersebut agaknya ada 2 macam, yaitu:
Selain diperkenankan langsung dan ditunda, maka Allah juga bisa mengganti kabulnya do'a kita dengan yang lain. Penggantian tersebut agaknya ada 2 macam, yaitu:
a. Dipalingkan dari kesusahan/keburukan
Seperti yg dijelaskan dalam HR.Ahmad di atas:
Seperti yg dijelaskan dalam HR.Ahmad di atas:
.... Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
b. Dihapuskan dari dosa
“Tidak seorangpun yang berdoa, kecuali akan dikabulkan. Pengabulannya itu bisa segera didunia ini, dan bisa juga ditangguhkan di akhirat kelak, atau bisa juga digantikan dengan pengampunan dosa sesuai dengan kadar doanya itu, dengan syarat ia tidak berdoa untuk sebuah perbuatan dosa, atau memutus tali silaturahim, atau isti’jal (menuntut segera terkabul)”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan isti’jal itu?” Beliau menjawab, “Seseorang yang berkata, “Aku telah berdoa kepada Robku, namun belum juga dikabulkan” (HR. Ath-Thirmidzi)
“Tidak seorangpun yang berdoa, kecuali akan dikabulkan. Pengabulannya itu bisa segera didunia ini, dan bisa juga ditangguhkan di akhirat kelak, atau bisa juga digantikan dengan pengampunan dosa sesuai dengan kadar doanya itu, dengan syarat ia tidak berdoa untuk sebuah perbuatan dosa, atau memutus tali silaturahim, atau isti’jal (menuntut segera terkabul)”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan isti’jal itu?” Beliau menjawab, “Seseorang yang berkata, “Aku telah berdoa kepada Robku, namun belum juga dikabulkan” (HR. Ath-Thirmidzi)
Sekali lagi kita coba merenungkan firman Allah yg satu ini:
وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
..... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS.Al-Baqarah:216)
(sumber tulisan di atas dari sini )
Tulisan di atas sudah cukup jelas memberikan mengenai bagaimana Allah mengabulkan doa kita. Walau kita sudah mengetahuinya, kadang kala sering kali kita merasa dan bertanya Apa iya doa kita dikabulkan ? Kapan ya doa kita dikabulkan ? kadangkala manusia selalu mengikuti hawa nafsu nya, bukankah Allah mengatakan dalam Al Qur'an : Dan jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai penolongmu.
Mengapa Sabar baru Sholat ? menurut pemahaman gie yang gie baca dari berbagai sumber, bahwa ketika kita bersabar itu sulit. Allah pasti akan mengabulkannya selama kita tidak terburu-buru, karena sungguh Allah maha mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Baru kemudian kita Sholat, meminta dan bermunajat pada Allah. Merayu dan menangis pada Nya terutama di sepertiga malam-Nya.
Dari pengalaman pribadi, sungguh Sabar dan Sholat membawa gie menerima apa yang tidak pernah gie sangkakan sebelumnya. Bahwa Sedekah itu mengguncang langit dan bahwa setiap ucapan adalah doa. Beberapa waktu lalu gie ada acara bersama Indonesian Hijab Blogger dan ScarfMagz. ceritanya gie nginep di rumah kk ndy nih, karena minggu nya mau ada acara. Menginap yang tidak direncanakan sebenarnya, jadi baju nya pas banget bahkan kurang. Nggak bisa pakai baju-baju beda kak ndy walau akhirnya menemukan tube dress yang bisa dijadiin rok :D Udah gitu dapet rejeki juga. Jadilah berangkat di tengah udara yang cerah ceria, selepas shalat dhuhur dan di angkot gie sempet berdoa dalam hati "Pulangnya kudu beli kerudung nih di Ponde, stok udah habis". Subhanallah, udah dateng free seat, dapat goodie bag isinya kerudung dan majalah serta maskara pulangnya dapat doorprize isinya kerudung dan blus dari sponsor. Subhanallah, betapa Allah langsung mengabulkan doa gie, karena Allah Maha Mengetahui apa yang gie butuhkan. Apa semua doa gie langsung terkabul ? tentu tidak, seperti ulasan di atas, seperti yang sering disampaikan para ustad atau ustadzah di sekolah gie dulu atau di pengajian, seperti disampaikan oleh para orang bijak dan sholeh.
Begitu banyak nikmat yang gie dapatkan, sekalipun itu kesusahan....sekalipun itu ujian, karena sesungguhnya kebahagiaan dan kesedihan adalah ujian. Kelapangan dan Kesempitan adalah ujian, bahwa sesungguhnya semua adalah bagaimana cara kita menghadapinya. Bagaimana cara kita mendekat pada Nya, sering kita iri pada orang lain yang sepertinya memiliki segalanya tanpa harus berusaha apalagi berdoa, tapi tahukan engkau bahwa sesungguhnya Allah sayang pada kita, DIA tidak mau kita buru-buru menjauh dari Nya, bukankah manusia seringkali lalai ketika diberi nikmat ? Analoginya sama dengan ketika kita mendengarkan pengamen di bus, jalanan, warung tenda atau dimanapun. Ketika mereka datang dengan urakan, bau minuman keras maka kita akan segera memberikan mereka uang agar segera berlalu. Namun ketika yang datang sebaliknya, wangi, rapih, bersih dan santun maka kita akan mendengarkan dengan seksama, tidak ingin dia selesai buru-buru bahkan meminta dia menambahkan nyanyiannya.
Begitu juga dengan Allah, ketika Allah mendengar hamba Nya datang dengan santun, lembut dan lirih DIA tidak ingin kita segera berlalu. DIA ingin kita semakin dekat dengan Nya, DIA ingin kita lebih lama merayu Nya. Namun jika kita datang sebaliknya, jelas DIA akan segera memberikannya. Yakinlah bahwa pertolongan Allah itu dekat, bahwa Allah itu tidak akan pernah membiarkan hamba Nya menanggung ujian melebihi kemampuannya.
Karena dibalik kesulitan ada kemudahan, itu yang Allah janjikan dalam Surat Al Insyirah (5-6). Jangan takut, jangan khawatir, jangan cemas selama kita punya Allah. Dahulukan Allah maka Allah akan mendahulukan kita. Berprasangka baik pada Allah, berharap pada Allah, maka kita tidak akan pernah kecewa, Insya Allah ^^
Semoga sharing gie bermanfaat, bukan bermaksud menggurui hanya ingin berbagi. Mungkin dengan membaca tulisan sederhana ini bisa memberikan kekuatan pada saudara-saudara gie diluar sana. Semua kebaikan berasal dari Allah dan kekurangan berasal dari gie.
Wassalammualaikum,
@bundagie
No comments:
Post a Comment
Syukron for coming ^^