#movie : RIO 2

Hari ini PEMILU LEGISLATIF, pemilu pertama saya bisa ikut partisipasi setelah 2009 lalu entah kenapa saya tidak terdaftar (tapi Pilpres ada loh) dan posting mengenai Pileg akan saya bahas kemudian :D
After nyoblos di SMP 61, saya dan keluarga memutuskan untuk nonton RIO 2 di plaza blok m (PBM).
Hari masih pagi ketika kendaraan kami membelah jalanan ibu kota, baru jam 10 pagi dan jalanan begitu lengang, indah deh kalau jekardah setiap hari begini, sepi dan nggak pakai macet ha ha ha....
Sampai PBM setengah jam kemudian dan mampir makan dim sum di bulungan sana, dua porsi habis dalam sekejap, masih sempat narsis dulu di depan mall

Masuk Mall baru jam 11 lewat sedikit dan banyak tenant belum buka, ya jelas aja mereka masih pada sibuk milih di TPS masing2 kok ha ha ha....langsung melipir ke matahari karena si kecil mau beli sepatu yang bisa nyala, jaman saya dulu mah terkenal banget ProATT (ketauan deh generasi 90an) ha ha ha...sampai di matahari bukannya beli sepatu si kecil malah saya duluan yang belanja, ha ha ha...kocak bener deh, selalu kalau ada barang yang suka langsung beli, apalagi dapat tambahan diskon 10% pas lihat tangan saya berhiaskan tinta biru selepas mencoblos he he he....
Di lantai 5 bagian sepatu anak-anak dapet juga ukuran dan model sesuai kemauan si kecil, walau galau karena bingung memilih model kanvas atau yang ada lampunya. Akhirnya jatuh pada sepatu putih dengan aksen merah dan tentu saja lampu di bagian tumit bawah...dapat diskon 50%+20% pula, makin mantabs deh, jalan ke XXI masih belum buka, dan ternyata buka jam 14.00 saudara-saudara....jadilah melipir ke bazaar matahari, si kecil pose dulu dengan sepatu baru dan lunch di D'cost (unyil mau makan udang)

Tas dan sepatu baru, makan di D'cost dan akhirnya kembali mengantri ke XXI, masih juga belum buka saudara-saudara. Saya pun merapat ke depan pintu dan 15 menit kemudian dibuka, langsung aja deh para penonton menyerbu ke dalam dan walau saya pakai wedges saya bsia ada di antrian no.3 saudara-saudara (tepuk tangan dulu) ha ha ha....
Jadilah memonton RIO 2 yang bercerita tentang Blu yang sudah memiliki 3 orang anak, Linda dan Tulio sedang berada di Amazon untuk mengembalikan salah satu satwa ke habitat aslinya ketika Tulio merasa mendengar populasi burung biru.
Sedangkan Blu dan Jewel hidup bahagia di Rio sampai akhirnya Jewel tidak bisa menahan keinginanya untuk kembali ke alam liar Amazon. Blu pun mengikuti keinginan istrinya, bersama ketiga anaknya mereka pun pergi ke amazon.
Film diwarnai oleh illegal logging sebagai bumbu cerita, kisah lama Jewel dan Roberto juga pertandingan bola antar burung serta audisi untu Rio Carnival menambah seru jalan cerita dan membuat penonton tertawa dan menyanyi bersama. Film ini memiliki pesan moral yang baik, kalau saya pikir Indonesia nggak kalah Indah dibandingin Rio de Jenairo (bener ga tulisannya) hanya saja promosi yang kurang atau entah kepedulian pemerintah yang masih sibuk mengkayakan diri dan partai sehingga kita belum bisa menguasai pariwisata di negeri sendiri....ah, sedih sekali memikirkannya apalagi ketika melihat aksi pembalakan hutan liar yang merusak ekosistem alam...jadi teringat kabut asap di Riau baru-baru ini yang sepertinya sengaja dilakukan pihak-pihak terkait....
Anyway, terlepas dari itu semua RIO 2 menghibur bagi kami sekeluarga, walau sempat akan memilih Cpatain America tapi saya tidak menyesal memilih nonton RIO 2 bersama keluarga, bisa menjadi rekomendasi untuk teman-teman semua, semoga bermanfaat dan kita menjadi semakin aware terhadap lingkungan dan makhluk hidup lainnya :)