Libur
lebaran kemarin, saya diajak nonton Cinta Suci Zahrana di Grage Mall,
sebenernya sih emang niat mau nonton sendiri. Eh, nggak tahunya saya
malah dapet 'undangan' nonton. Undangan itu datang selasa sore, sayang
saya tidak bisa untuk hari rabu dan kamis karena saya sudah ada agenda
[sok sibuk]. Sepakat Jum'at siang, tapi nyatanya pagi-pagi saya malas
sekali pergi. Bukan karena nggak mau nonton, tapi karena yang ngajak
nonton. Nggak tahu kenapa, semua yang berhubungan sama dia saya jadi
malas, saya nggak mau sikap saya terlalu kasar atau terlalu baik ke dia.
Nggak
baik buat kami semua, sudah saatnya kami mencari jalan kami sendiri.
Tapi menolakpun, saya tidak tega. Masa niat baik disambut dengan
sebaliknya, jadilah saya mengiyakan ajakannya. Pagi itu saya juga dapat
sms dari teman saya, katanya ada reunian jam 2 siang. Jadilah saya
memundurkan jadwal saya menjadi jam 4.20 sore.
Entah akbibat malas
atau keraguan yang menggelayut sejak pagi, siang itu di warung sibuk
sekali sampai akhirnya jam 3 saya baru bisa 'melepaskan' diri dari
kesibukan. Mandi dan siap-siap berangkat, saya memperkirakan bahwa saya
akan sampai di sana paling lambat 4.30.
Nyatanya, ketika saya akan
berangkat saudara saya datang dan bertanya mengenai Pru. Tidak mau
menolak rejeki sayapun memberi penjelasan singkat. 3.45 sore saya pun
pamit dan beranjak keluar tidak satupun angkot saya temukan, hingga jam
4.00 saya baru naik angkot. SMS masuk, mengatakan kehadiran saya masih
ditunggu, padahal sejak jam 1 tadi saya sudah minta maaf tidak bisa
datang.
Angkot ngetem, jam 4.15 saja saya masih jauh dari Grage,
belum lagi arus kendaraan yang dialihkan akibat arus balik mudik, sampai
saya ditelpon pun meluap kemarahan saya. Entah mengapa setiap
menghadapinya saya tidak bisa menahan emosi saya terlalu lama. Saya
sudah hampir menyerah ketika jam 5 saya sampai sana dan dia masih
menunggu saya, walau dia sudah ada di dalam duluan.
Saya sudah
membayangkan akan makan Mie Get di Wahidin sepulang nonton, ternyata dia
malah meminta langsung pulang. Ya ampun, nyebelin banget....ya udah
pulanglah dia sendiri....saya tadinya mau nekat makan
sendirian....keburu BT dan esmosi saya pun pulang....sudah membayangkan
roti bakar API langganan saya. ups.....curcolnya udah dulu, kembali ke
cerita...
Cinta Suci Zahrana [CSZ] sudah saya nantikan,
karena pemerannya Meyda Sefira. Entah kenapa, sejak kemunculannya di
Ketika Cinta Bertasbih saya sudah menyukainya. Banyak orang menyukai Oki
Setiana Dewi [OSD] namun saya pribadi lebih menukai Meyda. OSD memang
anggun, cantik dan berwibawa tapi Meyda menurut saya lebih berwarna :D.
CSZ
bercerita tentang Zahrana, dosen sebuah perguruan tinggi dengan
pendidikan S2 namun masih sendiri. Orang tuanya sudah mendesaknya
menikah, tak terhitung lamaran yang dia tolak. Alasannya hanay satu, dia
mencari suami yang bertakwa.
Hingga akhirnya Zahrana membuat
murka rektor kampus tempatnya mengajar, sehingga dia diusulkan untuk
mengundurkan diri oleh bu merlin sebelum dia dipecat. Perjalanan
hidupnya berliku hingga akhirnya dia meminta dicarikan jodoh oleh bu
nyai tempat dia mengajar.
Seorang pedangang kerupuk keliling
bernama Rachmad [Kholidi] yang direferensikan bu nyai dan pak kyai.
Walaupun secara pendidikan dan ekonomi serta status [rachmad duda dengan
1 anak, istrinya meninggal] tidak membuat Zahrana gentar. Karena dia
dan keluarganya yakin bahwa calon yang dipilihkan bu nyai dan pak kyai
pastilah seorang yang baik agamanya.
semua sudah disiapkan,
undangan sudah di sebar. Malam sebelum pernikahan Zahrana mendapatkan
kabar bahwa calon suaminya kecelakaan dan meninggal. Di malam yang sama
ayahnya terkena serangan jantung dan meninggal. Akhirnya Zahrana pun
depresi, berkat bantuan ibu dan sahabatnya serta dokter zul, seorang
psikiater Zahrana bisa kembali sembuh.
Akhirnya, Zahrana pun
menemukan jodohnya....seorang pria sholeh dan mapan, walau pun lebih
muda darinya. Tak lain dan tak bukan adalah Hasan [Miller] mantan
mahasiswanya yang juga anak dokter Zul.
Film ini bagus banget, sarat muatan dakwah dan inspirasi walau alurnya
sedikit terlalu memaksa [atau pemerannya] jadi sebenernya saya sendiri
tidak terlalu menikmati film ini [mungkin akibat kekesalan yang masih
terbayang].
overall, film ini khas kang abik.....dan bagus
untuk anda semua baik pria ataupun wanita yang masih sendiri ataupun
sudah berumah tangga ^_^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Assalammu'alaykum, Reads, kalau agustusan begini biasanya mamtir mellow kangen masa-masa jadi capaska 2005 dulu π Bikin kangen pend...
-
Assalammu'alaykum, udah bulan maret aja dan mamtir masih belum nulis satu post pun, maafkan ya...mamtir sibuk pindah kantor (lagi). Ne...
-
Assalammu'alaykum Reads, Kembali lagi ke postingan mengenai Singapura, khususnya bandara Changi. Kali ini mamtir akan kasih inform...
Rekomengie: Pelembut Pakaian Molto Korean Strawberry - λͺ°ν νκ΅ λΈκΈ° μ¬μ μ μ°μ
"λ λμκ° λ무 μ’μμ" "μ λ§μ΄μ?" Assalammu'alaykum Reads, Bagaimana kabarnya? Sudah memasuki pertengahan tahun 2022, semoga s...

No comments:
Post a Comment
Syukron for coming ^^