Sabtu minggu lalu saya diajakin makan gratis nih :D, salah seorang teman saya berbaik hati sekali mengajak saya bukber [baca : buka bersama or breakfasting together ~ lirik nicha, bener ga tuh grammar nya :D]. Niat hati mau di Imperial Chef Kuningan City, ternyata oh ternyata satu dan lain hal saya ada kegiatan hingga jam 4 sore.
Dari Pos Pengumben menuju Sudirman, saya sudah hampir hopeless karena jalanan macat !!! ya, macet saudara-saudara....di hari sabtu yang cerah itu jalanan tidak terlalu bersahabat.
Tapi Alhamdulillah, selepas blok m menuju SCBD jalanan cukup lancar. Sampailah 5.35 saya di SCBD, tadinya mau ketemuan di depan fx plaza tapi saya ralat [daripada makan di fx terus, cari suasana baru dong].
Waktu yang mepet dengan waktu buka puasa, tapi tetep tuh kita jalan :D
Sampai di TL [baca : Traffic Light] mampang, pas adzan magrib berkumandang. Dikarenakan jalanan lancar, jadilah langsung menuju ke daerah kuningan.
Tapi teman saya sangsi akan mendapatkan tempat di Imperial Chef, akhirnya di jalan ganti haluan menuju bebek kaleyo.
Melewati mega kuningan dan tembus di Ambassador [ITC/Mall] dengan waktu yang sangat singkat. Ambassador [selanjutnya saya sebut Ambass] biasanya selalu padat baik mengarah sudirman maupun mengarah casablanka/tebet.
Maklum saja, jalan tersebut penyambung dari daerah bekasi/kampung melayu menuju tanah abang. Apalagi sedang dibangun fly over non tol dari Kampung Melayu menuju tanah abang. Silahkan anda membayangkan sendiri kemacetan apa yang biasanya terjadi di hampir sepanjang hari kerja.
Lanjut ke cerita, di jalan kami mengobrol ringan. Pembicaraan kami cukup nyambung walaupun baru kali pertama kami bertemu. Awan sudah mulai menghitam, tanda malam hampir datang....saat melewati kuncit [kuningan city] dia menunjukkannya pada saya
"gie, itu yang namanya kuncit. Belum terlalu ramai, hanya beberapa tenant yang sudah buka di sana"
"ooo, kamu anak mall juga ya. Kalah saiia :D" sambil nyengir di balik masker saya
"hahaha....bisa aja kamu gie, nggak juga aku cuma suka makan aja kok. Kadang suka jalan sama anak-anak, biasalah"
"oooo" saya hanya ber-O ria sambil mengangguk, padahal belum tentu dia melihat saya menganggukkan kepala.
"itu kota kasablanka gie" dia kembali menunjuk mall baru yang ada di Jakarta. kabarnya salah satu mall terbesar, dan terlengkap.
"ooo"
tak lama sampailah kami di depan bebek kaleyo
"waduh, penuh. Kamu yakin kita bisa kebagian ??"
"iya gie, tenang aja. Palingan nunggu dulu, kamu nggak apa-apa kan ?"
"oh, ok no problemo."
sewaktu dia akan memarkirkan motornya, saya merasa ada yang memanggil dan mencolek saya. ternyata bertemu dengan katiw, teman kampus tercinta #lebay. Dia sedang memesan cakwe sambil menunggu calon suaminya memesan dimsum.
"ngapain lo gie di sini, jauh aja mainnya."
"lah, kk sih ngapain di sini. Sama kok jauh aja mainnya"
"gue biasa kesini sama si adink, lo sama sia ?"
"temen"
"siapa tuh" pertanyaan menyeledik
"temen lah kk, ntar aku kenalin"
"udah daftar ?"
"belum, kk ?"
"udah, gue dapet jam 7an."
"oh, ydh aku tanya temen aku dulu"
singkat cerita, kami berempat duduk manis di sebelah bebek kaleyo sambil menunggu giliran. Jauh-jauh ke tebet ketemu mereka serasa ada di caringin. Awalnya niat makan berdua, jadi berempat dan sangat menyenangkan.
![]() |
Bebek Muda Bakar |
Harganya rata-rata IDR 18.0000,- dengan minuman mulai dari Jus, Teh, berbagai jenis es, sop buah dan lainnya rata-rata under IDR 15.000,-
![]() |
Pesanan Kita |
Total kerusakan kami berempat hanya IDR 108.000,- saja dengan kerusakan saya dan farid IDR 60.000,-
Overall menurut saya bebeknya biasa saja cenderung kenyal. Daging yang sedikit [kan bebek muda gie....] dan kulit yang kenyal sehingga susah dilepaskan dari tulangnya. Sambalnya saya tak mencoba, menurut penuturan farid cukup pedas, dan saya tidak percaya ketika katiw bilang "nggak pedas gie", komentarnya sama sekali diragukan. Dia penggemar pedas, jadi saya tidak percaya kalau dia bilang "nggak pedas". Pernah saya percaya padanya satu kali dan hasilnya, saya tidak bsia menikmati makan saya karena saya kepedasan dan lidah saya panas.
Tahu-nya cukup lembut saya perhatikan hanya saja ukuran tempe yang mini dan garing [kedelai mahal] membuatnya terlihat 'mengenaskan'. Nasi uduknya enak, pulen dan lembut serta terasa gurih. Kremesnya lumayan, tidak ada yang istimewa. Jus jambunya, kurang dingin mungkin sejak tadi di jus sehingga sudah tidak terasa dinginnya.
Penilaian saya sih biasa saja, entah apa yang membuatnya begitu penuh pengunjung dan terkenal [dikalangan teman-teman saya] dan bahkan ada tagline Bebek paling RAME....
Buat yang mau ke bebek kaleyo cabang Tebet, berikut alamatnya :
Bebek Kaleyo
Jalan Abdul Syafiie
Tebet
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
021.9191 9090 atau 021.95 7000 22
Jalan Abdul Syafiie
Tebet
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
021.9191 9090 atau 021.95 7000 22
Mudah di jangkat, persis setelah u-turn di kolong fly over sebelum stasiun tebet. Setipa orang punya lidah dengan rasa yang berbeda, bagi saya mungking nothing special namun belum tentu menurut anda. walau begitu, Bebek Kaleyo LAYAK DICOBA sebagai alternatif anda berwisata kuliner ^_^
No comments:
Post a Comment
Syukron for coming ^^