Friday, March 2, 2012

Suporter

pic taken from google
Hi reads, kali ini gue bener-bener merasa perlu membahas hal ini, karena gua nggak tau lagi musti sharing sama siapa.
kalian tahu kan reads, kalau sepakbola di Indonesia populer banget, bahkan ada beberapa fans fanatik mereka, sebut saja The Jak, Viking, Bonek, Aremania dan masih banyak lagi.
sayangnya nih, mereka kok ya seneng banget bikin rusuh, ricuh dan merugikan masyarakat.
nggak sekali dua mendengar berita di radio, atau melihat di televisi dan membaca di surat kabar suporter ini ricuh dengan suporter itu, heran apa sih yang ad adi pikiran mereka ???
padahal sepakbola kan permainan yang sportif, mana yang kalau atau menang sudha biasa, mengapa harus ricuh ? mengapa harus marah kalu tim kesayangan kita kalah ? entaha apa yang ada dipikiran mereka saat melakukan tindakan yang bisa berujung kriminal dan anarkis.
tapis ekarang, gue nggak mau ngebahas soal itu...yang mau gue bahas adalah soal keamanan dan kenyamanan berkendara.....
kenapa, jadi gini ceritanya...kemaren sore gue naik 213 daro grogol menuju kampung melayu. masih jam dua siang tapi gue perhatiin beberapa remaja tanggung pakai baju orange sedang duduk di fly over grogol.
feeling gue udah nggak enak nih, tahu kenapa ? soalnya biasanya mereka suka rusuh and nyusahin orang...padahal mereka remaja-remaja tanggung yang entah gimana caranya kon tindakannya bisa berubah anarkis
mereka memang hanya berani anarkis atau membuat ulah apabila sedang beramai-ramai, tak jarang diantara mereka ada beberapa remaja putri, entah apa yang mereka cari.....memberhentikan mobil truk atau bak terbuka di tengah jalan, dan memaksanya mengangkut mereka
kadang mereka tidak memikirkan keselamatan sendiri, seenaknya saja memberhentikan kendaraan ditengah lalulintas yang padat
belum lagi jika naik bus kota, metromini atau angkot, mereka tidak mau membayar. seperi beberapa emuda yang naik 213, ada dua pemuda duduk di depan gue, gue yang udah terkantuk-kantuk sampe kebangun gara-gara ucapan mereka yang kasar.
memang tidak mengumpat orang secara langsung, tapi pembicaraan mereka sungguh kasar, salah seorang pemuda rupanya agak takut naik bus gratis, dan pemuda satunya lagi malah sibuk mengoceh dan menghina temannya karena takut.
ucapannya sungguh tidak punya sopan santun, belum lagi tertawa seenaknya, hanya karena mereka beramai-ramai (sekitar 10-15 orang).
ulah mereka sebenarnya sudah sangat meresahkan masyarakat, walaupun di bus kami beramai-ramai, namun tidak ada yang berani dengan mereka, bukan apa...merea walau masih belia akan tetapi apabila sudah bertindak anarkis kadang tidak perduli akan keselamatan diri sendiri, apalagi orang lain.
akhirnya di slipi mereka turun dan berjalan ke arah palmerah.....aku heran, jika untuk menonton bola di stadion mereka memiliki uang untuk membeli tiket, tapi mengapa untuk membayar angkutan mereka tidak mampu....
belum lagi saat malam, ketika dari grogol aku menggunakan metromini 92
anak-anak (usia sekitar 10-15th) di pinggir jalan dan tiba-tiba meloncat ke tengah untuk memberhentikan metromini kami, untung saja tidak terjadi keributan ketika seorang penumpang menegur mereka...pada dasarnya mereka hanya anak-anak yang sok berani dan nekat....entah harus menyalahkan siapa, atau harus bagaimana....
orang tua mereka sepertnya sudah masa bodoh, masyarakat sekitar, lebih baik cari aman dan malas berdebat, sedangkan pemerintah, seperti tutup mata saja, kecuali apabila sudah anarkis atau sudah menimbulkan korban baru aparat bergerak...
wahai saudaraku, kalian adalah penerus bangsa....kami hargai kecintaan kalian dan nasionalisme kalian, tapi apabila keberadaan kalian menganggu dan meresahkan masyarakat, apakah kalian tidak merasa bersalah, apa yang kalian cari sebenarnya....bukankah lebih baik kita berjalan bersama, berdampingan dan menjaga keamanan serta kenyamanan bersama.....

No comments:

Post a Comment

Syukron for coming ^^

Rekomengie: Pelembut Pakaian Molto Korean Strawberry - λͺ°ν†  ν•œκ΅­ λ”ΈκΈ° μ„¬μœ μœ μ—°μ œ

 "λ„ˆ λƒ„μƒˆκ°€ λ„ˆλ¬΄ μ’‹μ•„μš”" "μ •λ§μ΄μš”?" Assalammu'alaykum Reads, Bagaimana kabarnya? Sudah memasuki pertengahan tahun 2022, semoga s...